Senin, 07 November 2011

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
SEBAGAI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
DI FAKULTAS TARBIYAH IAIN WALISONGO SEMARANG
Oleh : Siti Khotimah/MM.11341116

I.                   PENDAHULUAN
       Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan, pelayanan administrasi dan kepegawaian. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di lembaga pendidikan dan perkantoran sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access. Dengan masuknya materi-materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam era baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam Tehnologi Ilmu dan Komukasi mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran, pelayanan administrasi dan bahkan bisa menjadi sitem dari berbagai bidang pekerjaan menurut pemanfaatan dan penggunaan dariteknologi informasi dan komunikasi itu sendiri, seperti SIA (Sistem Informasi Akademik) SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian) dan lain-lain.
 Visi penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar manusia dapat dan terbiasa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga manusia mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya. Melalui penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi diharapkan manusia dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dan komunikasi.
       Penggunaan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, para pengguna akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan. Penambahan kemampuan manusia  karena penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga pengguna dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.
        Teknologi Informasi dan Komunikasi  mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media. Secara khusus, tujuan pengunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi manusia adalah:
1.      Menyadarkan manusia akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga kita dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2.      Memotivasi kemampuan pengguna untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga kita bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3.      Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5.      Mengembangkan kemampuan bekerja mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggungjawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari-hari.
       Dengan melihat pentingnya penggunaan dan penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi  dalam berbagai bidang pekerjaan, maka penulis ingin menjelasakan pemanfaatan pengunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum, dan sejauh mana pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai pengembangan sistem informasi di Fakultas Tarbiyah, serta langkah-langka apa yang dapat diupayakan untuk dapat mengoptimalkan penggunaan sistem informasi yang ada kaitannya dengan pekerjaan penulis.
II.                PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SECARA UMUM
 Perkembangan teknologi dan informasi berkembang sangat cepat dan telah melintasi batas-batas negara. Sekarang jarak antara satu negara dengan negara lain atau antara wilayah satu dengan wilayah yang lain terasa sangat dekat dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Misalnya dalam bidang olah raga dahulu sangat sulit untuk bisa mengikuti pesta olah raga Olimpiade di luar negeri tetapi sekarang dengan kehadiran televisi dan kemajuan di bidang komunikasi satelit memungkinkan kita untuk mengikuti secara langsung kegiatan Olimpiade di negara lain atau di belahan dunia lain. Di bidang komunikasi semula orang berkomunikasi secara verbal saja melalui pesawat telepon tetapi sekarang memungkinkan kita bisa berkomunikasi dan bercakap-cakap secara verbal dan visual dan bisa melihat langsung lawan bicara kita melalui perkembangan teknologi internet, dan jaringan 3G/3,5G.
Teknologi informasi dan telekomunikasi dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang kehidupan antara lain dalam bidang pendidikan, bisnis, pemerintahan dan sosial. Dampak positif pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi antara lain:
1.      Peranan dan Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam dunia pendidikan  antara lain :
a.       Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet akan mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan cepat.
b.   Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.
c.    Perpustakaan online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
d.   Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
e.    Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka.
Keuntungan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan bagi mahasiswa antara lain :
a.       Dapat mengakses informasi-informasi hasil penelitian orang lain
b.      Memperoleh sumber ilmu pengetahuan dengan mudah
c.       Akses ke para ahli lebih mudah karena tidak dibatasi jarak dan waktu
d.      Materi pelajaran dapat disampaikan interaktif dan menarik
e.       Melalui belajar jarak jauh dapat menghemat biaya dan waktu.
Keuntungan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan bagi penyelenggara pendidikan antara lain :
a.       Dapat berbagi hasil penelitian dengan lembaga pendidikan lain
b.      Dapat memberi layanan lebih baik ke peserta didik
c.       Dapat menjangkau peserta didik yang tempatnya sangat jauh
d.      Melalui perpustakaan online, dapat menekan biaya untuk menyediakan buku.
e.       Dapat saling berbagi sumber ilmu dengan institusi lain.

2. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang bisnis/usaha
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi  sangat membantu kelancaran komunikasi dalam bisnis. Fedex adalah salah satu perusahaan jasa kurir yang memanfaatkan sistem informasi untuk mengawasi sampai dimana barang yang dikirimkan melalui bantuan internet. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk membuat layanan baru antara lain internet banking, SMS banking, dan e-Commerce.Internet banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan internet. Transakasi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, pembayaran tagihan. Keuntungan internet banking bagi bank adalah bank dapat memberikan keleluasaan kepada nasabah untuk melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja.
Keuntungan internet banking bagi nasabah antara lain :
a.          Menghemat waktu, karena tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi
b.         Menghemat biaya, karena transportasi menuju ke bank dapat dihilangkan.
c.          Lebih cepat, karena tidak perlu menunggu antrean yang banyak.

SMS Banking Adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan SMS (short Message Service ). Transaksi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, dan pembayaran tagihan. E-commerce Perdagangan elektronik (Electronic commerce ) adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan internet. Keuntungan perdagangan elektronik antara lain :
a.       Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
b.   Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi
c.    Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
d.   Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
Keuntungan yang diperoleh konsumen antara lain :
a.          Konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
b.         Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan
c.          Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.
d.         Konsumen dapat membeli barang yang di dalam negeri tidak ada
e.          Harga barang lebih murah.
3.      Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pemerintahan
e-government (electronic government)
Tujuan e-government adalah untuk meningkatkan hubungan pemerintah, dalam hal ini lembaga yang bersangkutan dengan pihak-pihak lain. Bentuk-bentuk hubungan pemerintahan dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi  antaralain :
1.   G2C (government to citizen), adalah pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk melayani kebutuhan masyarakat luas, misalnya melayanai kependudukan dan administrasi.
2.   G2B (government to business), adalah pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk melayani kebutuhan dunia usaha, misalnya pengurusan izin usaha, permintaan data statistik yang dibutuhkan pengusaha, dan sebagainya.
3.   G2G (government to government), adalah pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk melayani kebutuhan lembaga pemerintah lain, departemen lain, pemerintah diatas atau dibawahnya, dan sebagainya.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pemerintahan memiliki keuntungan antara lain :
a.       Meningkatkan layanan kepada masyarakat. Masyarakat dapat dilayani kapan saja tanpa harus menunggu kantor buka.
b.      Meningkatkan hubungan pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat karena informasi mudah diperoleh.
c.       Tersedianya informasi yang mudah diakses masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan yang benar dan dapat diberdayakan.
d.      Meningkatkan transparansi pemerintahan.
4. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang sosial
Untuk memantau kondisi sosial masyarakat pemerintah memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan programnya yang disebut ICT4PR (information and Communication Technology for poverty Reduction ). ICT4PR membangun pusat-pusat Teknologi informasi dan komunikasi yang disebut telecenter. Manfaat telecenter bagi masyarakat adalah :
a.       Sebagai sumber informasi dan sarana belajar dari masyarakat.
b.      Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat
c.       Meningkatkan informasi kesehatan.
d.      Untuk melihat peluang yang lebih luas untuk memasarkan produk setempat.
e.       Mengembangkan perdagangan melalui e-commerce.
Dampak negatif pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi :
1 Pelanggaran hak cipta Hak cipta adalah hak yang diberikan kepada seseorang atau kelompok atas hasil karya atau sebuah ciptaan untuk mengumumkan, memperbanyak, dan menggunakan karya ciptanya. Tujuan memberikan hak cipta adalah :
a.       Melindungi kepentingan pencipta atas hasil ciptaanny.
b.      Mendorong orang untuk berinovasi untuk menghasilkan karya cipta.
c.       Menciptakan rasa aman bagi setiap orang untuk menghasilkan sebuah karya cipta yang bermanfaat bagi manusia.
Dalam lembaga pendidikan, Teknologi Informasi dan Komunikasi diperlukan dalam rangka pengembangan sistem informasi diberbagai bidang, ada dua pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu :
a.      Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pendidikan.
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Penerapan teknologi informasi untuk menunjang proses pendidikan telah menjadi kebutuhan bagi lembaga pendidikan di Indonesia. Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas manajemen pendidikan. Keberhasilan dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan akan ikut menentukan kelangsungan hidup lembaga pendidikan itu sendiri. Dengan kata lain menunda penerapan teknologi informasi dalam lembaga pendidikan berarti menunda kelancaran pendidikan dalam menghadapi persaingan global.
Teknologi informasi merupakan suatu proses perkembangan teknik, metode dan media komunikasi untuk bertukar informasi antar manusia. Pemanfaatan teknologi informasi diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lembaga pendidikan dalam upayanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Hal ini membantu guru dan pengajar lainnya agar tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian, teknologi informasi dan komunikasi tersebut dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga. Selain itu melalui teknologi ini informasi dapat lebih cepat terdokumentasikan dan mempunyai jangkauan sebar yang lebih luas dibandingkan dengan media gambar. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang sedang banyak digunakan saat ini adalah internet. Melalui internet akses informasi menjadi sangat luas. Setiap orang dapat memperoleh informasi dan data secara cepat dan tepat serta murah. Cakupan sumberpun menjadi sangat luas. Proses komunikasi melalui teknologi informasi/internet ini dapat dilakukan secara interaktif karena dengan adanya internet tersebut diskusi dapat dilakukan hanya dengan mengirim email, teleconference ataupun melalui messenger. Dalam bidang pendidikan ini pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini sangat berkaitan dengan penggunaan hardware dan software. Contoh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang berkaitan dengan penggunaan hardware dan software dalam bidang pendidikan adalah sebagai berikut:
1.      Presentasi.
Dengan adanya presentasi dengan membuat slide dengan Microsoft Power Point, siswa menjadi lebih mudah mengerti materi yang diajarkan. Slide presentasi yang baik adalah yang menggunakan contoh gambar ataupun animasi untuk membantu proses pemahaman siswa, selain itu jumlah tulisan yang dimasukkan juga tidak terlalu banyak dan tidak terlalu kecil.
2.      Virtual Experiment.
Virtual Experiment adalah salah satu contoh bentuk percobaan yang biasanya dilakukan di laboratorium tetapi diubah ke dalam bentuk animasi atau aplikasi dalam komputer. Dengan adanya virtual experiment ini dapat membantu siswa memahami materi tanpa harus membeli peralatan laboratorium tersebut, yang berarti bahwa pemanfaatan teknologi ini dapat membantu siswa untuk menghemat.
3.      Kelas Virtual (e-learning)
Contoh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan yang sedang berkembang saat ini adalah pemakaian kelas virtual atau e-learning. e-Learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer. Karena itu e-learning sering disebut juga dengan on-line course. Dalam berbagai literature e-learning tidak dapat dilepaskan dari jaringan Internet, karena media ini yang dijadikan sarana untuk penyajian ide dan gagasan pembelajaran.  Keuntungan yang diperoleh dalam penggunaan e-learning adalah bahwa e-learning menyediakan berbagai fasilitas agar siswa dapat dengan mudah mengerti materi yang diajarkan. E-learning ini menggunakan sistem moodle. Pada e-learning ini terdapat modul yang dapat membantu siswa belajar baik modul yang bersifat interaktif maupun yang tidak interaktif seperti dokumen berbentuk .pdf atau .doc. Selain itu pada e-learning ini pengajar bisa memantau murid-muridnya secara online misal dengan mengadakan quiz online, dan dengan cepat dapat memberikan feedback kepada siswa mengenai hasil yang mereka peroleh.  Pada kelas virtual ini juga terdapat forum yang dapat membantu siswa untuk berdiskusi dan bertukar informasi baik dengan pengajar maupun dengan sesama siswa untuk lebih memahami materi yang diajarkan. Namun dalam perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan sistem e-learning ini, antara lain : masih kurangnya kemampuan menggunakan Internet sebagai sumber pembelajaran, biaya yang diperlukan masih relatif mahal untuk tahap-tahap awal, belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap pembelajaran melalui internet dan belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah-daerah tertentu.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam hal ini khususnya internet selain membawa keuntungan ternyata juga dapat membawa masalah lain selain kurangnya pemahaman dalam penggunaan Internet yaitu penyebaran informasi yang tidak mungkin terkendalikan yang telah membuka akses terhadap informasi yang tidak bermanfaat dan merusak moral. Jadi sudah seharusnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini digunakan secara bijak untuk perkembangan pendidikan sumber daya manusia Indonesia.
   b.     Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komudikasi di Bidan Kepegawaian
Manfaat pencatatan data Kepegawaian adalah sebagai sarana untuk menyimpan data kepegawaian secara sistimatis, sehingga memudahkan penemuan kembali jika diperlukan. Data kepegawaian diolah menjadi informasi kepegawaian, sangat diperlukan untuk bahan pembinaan pegawai. Pengelolaan  kepegawaian  yang bersifat manajerial maupun teknis administratif selalu berhubungan dengan data, dalam bentuk yang tercetak maupun data elektronik. Kegiatan administrasi kepegawaian akan berpengaruh pada keadaan data perorangan pegawai maupun keseluruhan.  Seringkali perubahan – perubahan yang terjadi tidak segera diketahui para pelaksana administrasi yang lain. Keberadaan perangkat komputer tidak banyak membantu karena data disimpan dan dikelola oleh masing-masing pelaksana dan tidak ada kesatuan plaltform dalam penyimpanannya. Akibatnya dalam hal data pokok sekalipun, bisa perlu waktu lama untuk menemukannya bahkan terjadi kesalahan.
Sangat penting peranan Data Kepegawaian dalam rangka melaksanakan Pembinaan pegawai Negeri Sipil sehingga perlu adanya Pembentukan sistem pencatatan Kepegawaian dapat dilaksanankan dengan 2 (dua) cara yaitu:
a.      Secara Manual :  merupakan pelaksanaan kegiatan pencatatan, penyimpanan dan pengolahan dilaksanakan secara manual , dengan media Buku Induk, File / Tata Naskah perorangan yang disimpan dalam unit almari khusus.
b.   Secara Elektronik : merupakan pelaksanaan kegiatan perekaman dan  penyimpanan dalam Media Komputer.
Peranan Teknologi Informasi dalam pengembangan SIMPEG
Peranan Teknologi Informasi dalam pengembangan SIMPEG sangat besar artinya. Peranannya dijabarkan menjadi 3 poin:
a.      Memberikan dukungan dalam tugas-tugas pengolahan informasi
Dalam pengolahan informasi tentunya kita tidak akan lepas dengan namanya Teknologi Informasi. Hal yang paling sederhana yaitu apabila kita berkomunikasi tentunya kita tidak lepas dari pesawat telepon. Kemudian dalam mengolah data kita perlu komputer dan untuk menyajikannya kita perlu printer. Untuk melihat peran Teknologi Informasidalam pengolahan informasi dapat kita lihat pada tabel berikut :
PROSES PENGOLAHAN INFORMASI

Kegiatan-kegiatan
Pengolahan Informasi
Uraian
Perangkat Teknologi Informasi
Capturing Information
Menangkap informasi
Input Technologies
( mouse, keyboard )
Conveying Information
Menampilkan/mempresentasikan informasi
Output Technologies
(screen, printer)
Creating Information
Memroses informasi untuk memperoeh informasi yang baru
Sofware Technologies
(word processing, expert system, aplikasi)
Cradling Information
Menyimpan Informasi
Storage Technologies
( hardisk, cd-rom, tape)
Communicating Information
Mengirim Informasi
Telco Technologies
( modem, satelit, telepon )
b.      Sebagai pendorong inovasi
Seiring dengan makin pesatnya kemajuan Teknologi Informasi makin canggih pula cara penyajian informasi. Kalau dulu kita akrab dengan radio dan televisi kini makin beragam pula cara untuk menangkap informasi. Contohnya adalah ponsel, internet. Kalo dulu telegram dianggap sebagai cara tercepat dalam penyampaian berita maka kini ada layanan SMS dan email sebagai penggantinya. Dalam hitungan detik, data yang kirim dapat sampai ke tempat tujuan. Bahkan beberapa terobosan mulai dikembangkan. Misalnya teknologi 3G dan WIFI memungkinkan seseorang dapat mengirimkan data dalam ukuran yang besar melalui ponsel. Bahkan karena canggihnya layanan ini maka dimungkinkan sesorang dapat ber-teleconference atau panggilan gambar dan suara melalui ponsel.
c.       Sebagai peniada (collapser) waktu dan ruang
Makin berkembangnya Teknologi Informasi berkaibat makin hilangnya batasan ruang dan waktu. Kalau dulu untuk menyusun Daftar Urut kepangkatan (DUK) diperlukan waktu yang sangat lama maka kini dalam hitungan menit bahkan detik, data yang sedemikian banyaknya dapat diurutkan sesuai urutan kepangkatannya. Apalagi didukung dengan makin cepatnya komputer dalam mengolah data.
Adanya fasilitas penyimpanan digital berakibat makin efektifnya media penyimpanan. Kalau dulu diperlukan puluhan rim kertas untuk menyimpan data maka kita cukup dengan sekeping CD maka data yang sekian banyaknya dapat tertampung didalamnya. Sebagai perbandingan cd-rom dapat menyimpan 650 juta karakter informasi, setara dengan :325.000 lembar teks atau 650 rim kertas. Bandingkan pula dengan DVD yang mempunyai kapasitas penyimpanan setara dengan 8 atau lebih keping CD.
Dengan adanya flash disk, CD-RW dan hard disk external maka tranfer data dalam jumlah besar makin mudah. Kalau dulu kita terbatas pada disket yang berkapasitas 1,3 MB maka kini dengan flash disk yang kecil kita bisa menyimpan data sebesar 1GB. Bahkan beberapa tahun, beberapa bulan atau bahkan beberapa hari ke depan dipasarkan alat dengan kapasitas penyimpanan yang besarnya ribuan kali lipat. Hal ini bukan hal yang mustahil karena media penyimpanan berkapasitas dalam hitungan Terra byte sudah ditemukan.

III.             PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DI FAKULTAS TARBIYAH IAIN WALISONGO SEMARANG

Fakultas Tarbiyah merupakan bagian yang menyatu dengan lembaga pendidikanInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang. Dalam rencana setrategi IAIN tahun 2011 mencanangkan tentang pengembangan sarana komunikasi. Jadi di samping telepon dan faksimil yang menjadi alat komunikasi utama, IAIN Walisongo masih memiliki beberapa jaringan komunikasi, antara lain:
1.      LAN (Local Area Network) adalah jaringan komunikasi internal dilingkungan IAIN Walisongo yang didalamnya terdapat program-program sistem informasi terpadu yang terdiri dari:
-          Sistem Informasi Akademik (SIA).
-          Sistem Informasi Keuangan (SIK).
-          Sistem Informasi Inventaris Barang Kantor.
-          Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG).
-          Sistem Informasi Eksekutif (SIE).
-          Sistem Perkuliahan Online (V-Class).
-          Sistem Informasi Penelitian.
-          Sintem Informasi Pusat Pengabdian Masyarakat.
-          Sistem Informasi Perencanaan.
Dengan LAN ini disediakan pula counter pelayanan umum (mahasiswa), sehingga untuk melihat hasil studi dan pendaftaran mata kuliah bisa dilakukan melalui komputer yang tersedia di counter tersebut;
2.      Internet dipusatkan di Perpustakaan IAIN Walisongo dengan 26 Workstation yang bisa diakses melalui jalur LAN;
3.      Simpeg (Sistem Informasi Kepegawaian) yang langsung bisa berhubungan dengan Departemen Agama Pusat;
4.      American Corner merupakan kerjasama dengan Pemerintah Amerika Serikat yang melengkapi kebutuhan literatur di Perpustakaan IAIN Walisongo;
5.      Video Conference, yang di pusatkan di Pusat Komputer, kampus I;
6.      Central Speaker kampus I.
Dalam pemanfaatan sistem informasi terpadu di IAIN Walisongo khususnya Fakultas Tarbiyah  yang sudah dapat berjalan dengan baik saat ini barulah Sistem Informasi Akademik (SIA), sedangkan yang lain belum berjalan dengan baik. Oleh karena itu berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab penulis di Bagian Kepegawaian dan Keuangan pada  Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang menginginkan semua sistem informasi terpadu dapat berjalan secara bersama-sama, terutama Sistem Informasi Keuangan (SIK) danSistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG).
Sekala prioritas yang ingin diupayakan penulis sebagai Kasubag Kepegawaian dan Keuangang adalah SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian), sebab selama ini hanya mengandalkan pada input dan output data secara manual yang ini memerlukan waktu yang lama dalam pekerjaannya. Dengan Sistem Informasi Kepegawaian akan memudahkan permasalahan-permasalahan yang menyangkut tentang kepegawaian seperti :Data Pegawai, Mutasi Pegawai, Kenaikan Pangkat, Surat Keputusan (SK), Daftar Urut Kepangkatan (DUK), DP3, KP4, Analisisa Pegawai, dan lain-lain. Oleh karena itu langkah penulis untuk dapat merealisasikan program tersebut bekerjasama dengan Pusat Kompoter IAIN Walisongo dengan memanfaatkan peralatan yang ada ditambah dengan jumlah pegawai  yang mempunyai keahlian dibidang teknologi informasi dan komunikasi  dapat segera merealisasikannya.
Adapun upaya-upaya yang perlu dipersiapkan untuk merealisasikan program Sinstem Informasi di IAIN Walisongo khususnya SIMPEG di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang adalah sebagai berikut:

1.      Komponen dari SIM sendiri adalah:
1.      Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuna ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Struktur organisasi IAIN Walisongo telah memberikan gambaran yang jelas tentang tugas-tugas pokok dari masing masing komponen,  sehingga dalam hal ini bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada dalam struktur itu berjalan sesuai dengan fisi dan misi IAIN Walisongo Semarang, khususnya Fakultas Tarbiyah.
2.      Teknologi Informasi (hardware dan software)
Teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga lebih cepat, lebih luas sebarannya, lebih muda penyimpanannya. Dengan pesatnya kemajuan teknologi upaya yang dilakukan IAIN Walisongo khususnya Fakultas Tarbiyah mengharuskan setiap tahun harus menganggarkan pembelian alat-alat yang ada kaitannya dengan kemajuan teknologi tersebut, termasuk didalamnya adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk SIMPEG.
Sedangkan SIMPEG (Sistem Informasi Manajemen Pegawai) itu sendiri didefinisikan sebagai Sistem Informasi terpadu, yang meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumber daya manusia dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat, lengkap dan akurat dalam rangka mendukung administrasi kepegawaian.
Lingkup Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian:
1.      Sistem informasi dan aplikasi.
2.      Sarana komputer dan penunjang.
3.      Sarana komunikasi.
4.      Organisasi dan Sumber Daya Manusia pelaksana.
5.      Pembiayaan.
6.      Dukungan Manajemen.
3.      Sumber Daya Manusia (brainware)
Penyiapan sumber daya manusia menjadi hal yang paling prioritas dalam mengembangkan SIMPEG di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Oleh karena itu pada tahun 2011 ini IAIN Walisongo menerima pegawai honorer yang mempunyai kopetensi dibidang penguasaan dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, mulai dari pranata komputer sampai tingkat progremer. Upaya ini dilakukan dalam rangka untuk mengembangkangkan agar sistem informasi di berbagai bidang bisa berjalan sesuai dengan harapan, terutama SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian).
Dengan dapat direalisasikannya program Sistem Informasi Kepegawaiaan (SIMPEP) di IAIN Walisongo Semarang pada umumnya dan Fakultas Tarbiyah pada khusunya maka dapat diambil tujuan dan manfaatnya baik secara umum maupun secara khusus sebagai berikut;  
Tujuan SIMPEG di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo :
1.      Untuk mendukung Sistem Manajemen PNS yang rasional dan pengembangan SDM di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
2.      Mewujudkan data kepegawaian yang mutakhir dan terintegrasi.
3.      Menyediakan Informasi PNS Fakultas Tarbiyah yang akurat untuk keperluan perencanaan, pengembangan, kesejahteraan dan pengendalian PNS.
4.      Membantu Kelancaran pekerjaan di bidang kepegawaian, terutama dalam pembuatan laporan
Manfaat SIMPEG
1.      Pelacakan informasi data seseorang pegawai akan mudah dan cepat.
2.      Pembuatan Laporan dapat mudah dikerjakan.
3.      Mengetahui Pegawai yang akan naik pangkat dan yang akan mendapat kenaikan gaji berkala.
4.      Memudahkan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan kepegawaian.
5.      Mendapatkan informasi tentang keadaan pegawai (Profil Kepegawaian) yang cepat dan akurat.
6.      Dapat merencanakan penyebaran (mutasi) pegawai sesuai pendidikan dan kompetensinya.
7.      Merencanakan Kebutuhan Pegawai (Neraca Kebutuhan Pegawai)
Keuntungan SIMPEG Online (Berbasis Intranet/ Internet)
1.      Dapat memelihara satu data besar secara bersama-sama.
2.      Kesalahan / data yang kurang valid dapat dimonitor dan dikoreksi bersama.
3.      Dapat melakukan pertukaran data dan file.
4.      Berbagi sumber daya misalnya pemakaian satu printer untuk beberapa komputer yang terhubung dalam jaringan komputer.
5.      Mempermudah komunikasi dalam suatu lingkungan kerja, misalnya dengan adanya program E-mail atau Chatting.
6.      Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem atau LAN, maka semua atau sebagian unit komputer dalam jaringan dapat mengakses dengan metode sharing connection.
IV.       PENUTUP
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan banyak kekurangan di sana-sini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran khususnya dari bapak dosen pengampuh mata kuliah ini.


****Wassalam****